Nama aku Adhitya Ansyari, tapi lebih di kenal dengan nama Adhit sang penakluk wanita (Binatang). Sekarang aku sudah kuliah semester 2 di Teknik Arsitektur Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Aku adalah anak tertua dari 3 bersaudara (khususnya paling ganteng juga lah, mirip babi ngesot yang lagi kena rabies). cukup dulu pengenalan aku, soalnya 2 hari 2 malam ga akan pernah kelar. Mari kita mulai tulisan ini, Check This Out
Cinta kadang dapat membuat kita gila, sampai-sampai ada pepatah mengatakan cinta dapat membuat tai serasa coklat, tapi apabila kita lagi GALAU, coklat pun berubah rasa menjadi tai. Sejak mengetahui pepatah tersebut aku ga pernah lagi mau mengenal coklat. Cinta bukah hanya dapat membuat gila, tetapi juga dapat membuat kita ga berfikir panjang lagi dan akhirnya bisa nekat, contohnya saja, baru-baru ini temen aku lagi putus cinta sama pacar nya, dia malah update status di facebook mau bunuh diri, tapi anehnya lagi, bunuh dirinya ga pake racun atau pun pisau, tapi pake kapur barus ( ga modal).
Aku juga pernah ngerasain di tinggal pacar yang paling di sayang. sungguh aku ga rela di tinggalin seperti itu, tapi aku ga mau di katain sebagai cowok yang cengeng dan ga bisa Move on. jadi aku hanya bisa diam dan ngangguk. Saat di depan dia sih, aku masih bisa bertahan dan rasa sakit di hati masih belum terasa, tapi saat dia sudah ga ada, rasa sakit itu langsung menyerang ulu hati aku, seperti di tusuk jarum, cekit . . cekit . . cekit . . cekit . . dooor (pecah jantung aku). Setelah beberapa hari putusan sama dia, hari-hari ku selalu galau, aku di bilang temen ku mirip Undying yang sedang kelaparan.. Sempat aku terfikir ingin gantung diri di pohon cabe yang ada di belakang rumah ku, tapi langsung di gagalkan oleh sahabat aku, Penyu.
Penyu adalah sahabat aku sejak kecil, kami bertemu saat mamanya bersilaturahmi ke rumah aku. kelakuan penyu hampir mirip sama Edgar, adiknya Radhitya Dhika. Kalau dia lagi malu, pasti keluarin titit nya sama orang-orang. " Mau titit, mau titit , mau titit ?". tapi syukur saja, akhirnya penyu dapat menghilangkan kebiasaan tersebut.
Kembali kepermasalahan awal, akhirnya aku mulai menyadari kalau aku sama mantan ku memang sudah ga cocok lagi, tak ada lagi kesamaan pada kami. Hubungan akan sia-sia apabila tak ada lagi kesamaan, walau pun kita masih saling menyayangi. Mungkin jalan yang di pilih mantan aku memang sangat benar dan tepat. seperti yang di tulis Radhitya Dhika di buku Manusia Setengah Salmon. Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Hidup sesungguhnya juga adalaha potongan-potongan antara perpindahan satu dengan lainnya. jadi kesimpulannya, hidup kita tak bisa terus terpuruk oleh masa lalu, dalam hidup kita pasti akan berpindah, contohnya, pertama aku masuk TK, lalu SD, SMP, SMA dan Kuliah. seperti hal nya juga dalam bercinta, pertama-tama kita ketemu, kenalan minta nomor Handphone, PDKT, ketemuan lagi, pacaran, marahan, cemburuan, putus, galau. seperti itulah fase-fase yang selalu kita jalani, semuanya pasti akan terus berpindah-pindah. Hidup seperti kodok yang selalu berpindah saat berubah, khusu nya musim kawin :D hahahaha. ( kalau Radhitya Dhika Salmon, kalau aku Kodok).
Perindahan pun mulai terjadi padaku. sekarang aku sudah menemukan yang lebih dan lebih dan lebih dan lebih dan lebih dan lebih baik dari mantan ku. Dia sekarang sudah ada di depan mata ku. semoga kau memang pilihan yang tepat untuk ku. :*.
Sekian dulu tulisan aku ya, salam kodok jantan . . . . . ! ! !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar